Sahabat Majalah - Banyak orang beranggapan, kebiasaan tertentu yang dianggap buruk harus sepenuhnya ditinggalkan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Padahal, untuk menjaga keseimbangan hidup, terkadang Anda perlu mempertahankan kebiasaan buruk tersebut, lho. SahabatQQ
Apa saja kebiasaan “buruk” yang ternyata bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda? Simak di bawah ini!
1. Rasa Cemas
Perasaan cemas yang berlebihan dapat mengganggu sepanjang hari. Tapi, tahukah Anda, rasa cemas terkadang juga diperlukan?
Sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Social & Personality Psychology Compass menemukan, perasaan cemas dalam kadar yang kecil dapat membantu Anda lebih waspada.
Misalnya, saat melihat seorang pengendara motor kecelakaan setelah melanggar lalu lintas, Anda akan merasa cemas. Hal ini mendorong diri untuk berkendara lebih hati-hati.
Namun, Anda harus waspada bila rasa cemas sudah di luar batas. Terlalu cemas dan khawatir pun dapat menimbulkan kesulitan untuk menjalani aktivitas dan merespons suatu masalah secara wajar.
2. Minum Kopi
Anda disarankan untuk mengonsumsi kafein tak lebih dari 400 miligram dalam satu hari. Kandungan kafein di dalam kopi dikenal baik bagi kesehatan.
Penelitian dalam jurnal Annals of Internal Medicine tahun 2017 mengungkapkan, minum secangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Kendati demikian, kopi dan kafein memiliki sifat adiktif. Jika dikonsumsi melebihi batas anjuran, maka bisa berubah menjadi malapetaka bagi kesehatan Anda.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Marah
Menurut American Psychological Association, meluapkan rasa marah dapat memotivasi Anda lebih cermat dalam mengambil suatu tindakan. Selain itu, Anda akan memiliki kontrol diri yang lebih baik.
Namun, rasa marah tetap harus diluapkan dengan cara-cara yang pantas, ya.
4. Menangis
Apabila Anda sedih dan ingin menangis, jangan ditahan dan luapkan saja emosi lewat tangisan. Hal ini dapat membuat Anda merasa lebih lega dan kesedihan yang dirasakan bisa berkurang.
5. Menghabiskan Waktu Nonton TV
Menghabiskan waktu dengan menonton televisi terutama film komedi dapat membantu meningkatkan hormon endorfin. Hormon ini dapat membuat rasa senang dan mengurangi rasa sakit di dalam tubuh.
6. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet dapat membantu Anda yang sedang menjalani program diet, lho. Di saat Anda lapar, hal tersebut bisa dialihkan dengan mengunyah permen karet karena mudah memberikan rasa kenyang.
7. Rehat dari Olahraga
Anda boleh beristirahat 1-2 hari untuk tidak berolahraga. Dengan begini, tubuh mendapat kesempatan untuk meregenerasi sel-sel otot yang rusak.
Rehat dari olahraga bisa dilakukan dengan catatan dalam satu minggu Anda sudah memenuhi waktu olahraga sebanyak 150 menit. Agen Domino99
0 Comments